14 Maret 2009

Kunanti Engkau Dalam Doa

Entah kapan ia terhadir di dalam do’a
Terangkai dalam bait permohonan pada Robb
Yang terbersik hanyalah kerinduan yang membuncah
Semoga engkau cepat hadir di tengah-tengah kami.


Wahai anakku sayang, adakah panggilan itu bisa kulantunkan?
Ataukah ia adalah karunia yang tiada ada dalam takdir kami
Ah….meleleh air mata pasrah akan takdirNya
Menitipkan do’a pada yang memiliki segenap kehendak
Karena teryakini, semua takdirNya adalah indah



Adakah do’a indah itu senantiasa hadir dalam sujud kita?ditengah keheningan rumah mungil yang baru-baru kita bangun bahkan ada yang bertahun-tahun lamanya, tapi suara si kecil belum juga terdengar? Yah sama…kamipun merasakannya, tentu setiap pasangan merindukannya dan memanjatkan do’a yang sama meskipun bait-baitnya berbeda. Meski terbilang masih pengantin baru-sekitar satu bulan- tapi yang namanya pertanyaan dari kanan kiri sudah mulai terdengar “ eh…sudah isi belum?” ataukah kalimat dalam versi yang lain yang pastinya menanyakan kehadiran si kecil. Awal mula sih kami nyantai aja, tapi lama kelamaan bosan juga dan kadang kubisik ke suami “ ka…kapan nih “ beliau hanya tersenyum melihat tingkahku yang awalnya menasehati suami agar dibawa nyantai tapi eh…malah sayanya yang mulai uring-uringan. “ yah semua terserah ALLAH dik, orang yang belum dikaruniai anak itu bukannlah aib, karena anak adalah rezki dariNya yang sudah diatur ke pada siapa akan diberikan…so tidak usah malu..”itulah ceramah ampuh dari suami yang cukup mujarab meredam kegalauan yang mulai menyusup halus dalam hatiku. yah…itu bukanlah aib. Alahamdulillah pada malam ke 9 Ramadhan Allah yang Maha Tahu mengabulkan do’a kami. Terjawab sudah setiap rengekan indah di hadapanNya dari kami yang lemah, sekarang sudah ada mahluk mungil itu di dalam tubuhku, dan semoga Allah mempercaykannya pada kami hinggga ia benar-benar terlahir ke dunia.


Cerita di atas hanya bahagian kecil dari seluruh scenario Allah di muka bumi ini, sepasang suami istri dengan seluruh usahanya, bahkan tak jarang dengan bersimbah air mata dalam setiap sujud penghambaan adalah lebih baik dari pada yang hanya pasrah dengan semua rasa putus asa. Bukankah ia adalah rezki yang sudah di atur?bukankah belum memilikinya bukanlah aib? Dan bukankah Allah memberikan beban ke pada manusia sesuai kemampuannya? Jadi…bersikaplah proporsional pada semua bisikan-bisikan tajam yang kadang melukai meski tentunya tidak mudah melakukannya. Semua tergantung seberapa yakin hati kita dengan takdirnya yang indah, mungkin dengan merenungi beberapa pertanyaan yang saya lontarkan tadi bias sedikit menenangkan hati.


Jika bulan pertama. Ke dua bahkan hingga bertahun tahun lamanya ikhtiar kita belum terjawab bukanlah sikap yang bijak bila seumpama tanda-tanda kehamilan yang belum juga muncul membuat kita stress apalagi sampai merusak keharmonisan RT. Umur yang lumayan tua, penghasilan yang memadai bahkan materi yang berlimpah bukannlah jaminan apakah kita siap atau sudah dikatakan dewasa untuk bias menaggung amanah besar itu..mungki banyak manusia yang menilai kita mampu tapi di hadapan Allah mungkin belum. Kesibukan, sikap cuek atau bahkan akhlak yang kasar yang tanpa kita sadari ada pada diri meskipun kita anggap sepele bias menjadi penyebab tertahannya karunia itu.


Tapi jangan pernah berkecil hati, jika Allah menakdirkan anda belum mampu membawa beban itu pastilah dengan semua pertimbangan atas ilmuNya yang berhikmah.Allah lebih cermat dalam menilai kondisi anda melebihi diri anda sendiri. Dan yang sudah dikaruniai amanah itu, semoga tetap disadari ia adalah titipan yang kelak akan dimintai pertanggung jawaban…so TIDAK MUDAHKAN JADI ORTU?semoga kami bisa memikulnya dengan baik.


Oh iya mungkin adalah sikap yang bijak bila dalam menanti si kecil kita coba atur ikhtiar aja dari pada pusing-pusing dengarkan celoteh negative kanan kiri. Ada baiknya pasangan suami istri tetap menjaga kesehatan terutama pada masa-masa reproduksi. Asupan gizi yang baik sangat penting jika calon ibu mau si kecil cepat nongol.jangna karena udah lama menanti kita jadi ogah-ogahan juga cara makannya..pengalaman kami dulu sewaktu masih dalam masa-masa penantian, tidak jarang kami ikuti semua saran dari kerabat bahkan teman sejawat agar si kecil cepat hadir. Tapi diantara semua nasehat kami lebih memilih untuk memperbanyak minum madu dan sesekali konsumsi HABBATUSSAUDA. Selain itu dan beberapa bidan yang kami ajak konsul via internet kami usahakan ikuti sesuai kemampuan. Mungkin petunjuk berikut bisa jadi alternatif :



  • Makanlah dengan menu yang seimbang

  • Jangan lupa konsumsi vitamin B, D, E dan vitamin yang lainnya.

  • Perbanyaklah konsumsi makanan yang mengandung asam folat seperti pada sayuran hijau, kacang kacangan, pisang, jeruk, wortel dan hati.

  • Konsumsilah zat besi dan susu sesuai dengan anjuran dokter

  • Dan terakhir olahraga.


Untuk memilih menu di atas tidak harus mahal, dapat dipilih yang mudah, murah terjangkau dan yang pastinya tidak membebani SUAMI.


Satu hal lagi yang perlu kita perhatikan adalah hal-hal yang harus kita hindari sebagai peringatan sebelum kehamilan yang sempat saya dapat dari dosen biologi waktu kuliah dulu..( ada baiknya kalo kita hindari aja). Selama masa menanti baiknya hindari makanan yang mengandung mint karena bisa mengurangi kesuburan, jangan mengkonsumsi alcohol, obat-obatan juga rokok karena tidak diragukan lagi berakibat buruk pada kesuburan, kurangi konsumsi makanan yang mengandung kafein seperti kopi, teh dan soft drink dan yang terakhir….ini sih saran dari saya pribadi….hindari meminta bantuan pada ORANG PINTAR alias DUKUN apapun mereknya karena apa yang mereka katakana adalah BOHONG kalaupun benar, dalam agama kita (Islam) mendatangi dukun adalah haram hukumnya karena merupakan perbuatan yang menyekutukan Allah dalam pengharapan dan yang pastinya ganjarannya sangatlah Pedih.


Sebagai sapaan yang terakhir dalam bab ini, semoga kita semua yang tengah menanti kehadiran sibuah hati tetpa diberikan kesabaran dan tidak dijerumuskan pada apa yang dilarangNYA, menantinya dengan kesabaranpun adalah sebuah ibadah yang akan sangat manis dan indah bila kita lalui dengan saling memberi dukungan antara suami dan istri. Berikut saya cantumkan semacam KALKULATOR KEHAMILAN. Semoga ada manfaatnya. Barokallahu fiik.

Baca Lanjutan - Kunanti Engkau Dalam Doa

Bismillah

Bismillah………

Terangkai kata demi kata ……… .
Dengan awal yang disenangi Robb dan Nabiku
Kata yang mulia yang semoga dengannya,
Terberkahi semua yang tertulis.Amin

Sebaik-baik karunia untuk seorang wanita (muslimah-red) yang diberikan Allah setelah keimanan adalah memiliki suami yang sholeh.ia tidak hanya hadir dalam oase hidup yang harus kulalui dengan semua kelemahan yang dikaruniakan Allah pada diri seorang “wanita”tapi lebih dari itu ia adalah imam, pemimpin bahkan nahkoda bagi kapal yang sedang kami tumpangi hingga Allah menakdirkan ia berlabuh di JANNAH-Nya.AMIN.



Dengan ijab qabul yang dilantunkan sebagai janji mulia di hadapan Yang memiliki segenap janji, telah berubah diri menjadi seorang istri yang penuh dengan tanggung jawab

Dengan menjadi istri terbuka ladang pahala yang tak terukur oleh timbangan manusia. Ia hanya bisa dirasa dalam jauhnya kesyukuran atas nikmatNya, yang mungkin tidak semua saudariku mendapatkannya.

Lengkap sudah cerita dalam lembar hidupku sebagai WANITA. Menjadi anak, saudara, kakak, istri dan IBU. Yah … , kata IBU semoga Allah mengaruniakan gelar indah itu dalam hidupku

Mengaruniakan Penyejuk hati dalam rumah mungil kami … AMIN

WASSALAM

Baca Lanjutan - Bismillah